tag:blogger.com,1999:blog-20995070316553456202024-03-13T22:39:00.617-07:00Definisi kepemimpinan dan Macam-macam gaya kepemimpinanfightingragesonandon.comhttp://www.blogger.com/profile/03152177668524343332noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-2099507031655345620.post-54507198315940595532012-04-10T07:05:00.000-07:002012-04-10T07:16:27.829-07:00Meningkatnya Pengangguran<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">PENDAHULUAN
</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Latar
Belakang <br />
Masalah ekonomi yang dialami bangsa Indonesia saat ini benar benar
berkepanjangan dan menjadi persoalan bagi banyak orang,dan lebih tepatnya bagi
masyarakat Indonesia kebanyakan ,terutama bagi mereka golongan menengah apalagi
menengah ke bawah.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Apalagi
krisis meoneter yang berlangsung bertahun tahun menjadi persoalan yang
menyudutkan dari berbagai sisi.Dari pengangguran,naiknya barang barang
sehari,naiknya biaya transportasi,menjamurnya kriminalitas yang di<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">latar
belakangi</i></b> persoalan ekonomi,dan ini membelit bangsa Indonesia bertahun
tahun.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Bisa
kita rasakan bangsa merah putih ini bertahun tahun hidup dengan keadaan pelik
dan rumit dengan begitu maraknya kriminalitas yang dilatar belakangi masalah
ekonomi seperti : penculikan,penjualan manusia(human trafficking),perampokan
took emas,perampokan bank,pencopetan,prostitusi,yang sudah jelas benar benar
merugikan masyarakat Indonesia dari segi manapun.shingga cukup diperlukan untuk
membuat makalah ini demi menjelaskan masyarakat yang harus memahami situasi dan
kondisi bangsa Indonesia yang sedang rumit.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Tujuan</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Membuat
pemahaman yang lebih mendalam tentang persoalan ekonomi yang membelit negeri
ini karena mahasiswa yang akan menjadi arsitek arsitek masa depan bangsa
sepatutnya mengerti apa yang ada dalam kebutuhan negeri ini.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Metode
Penulisan<br />
Penulis mempergunakan metode observasi.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Masalah</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Masalah
yang dihadapi yaitu meningkatnya pengangguran dari waktu ke waktu yang menjadi
persoalan sangat berat bagi rakyat Indonesia,karena dengan adanya hal tersebut
membuat meningkat nya kriminalitas,kesulitan pangan,kesulitan mendapatkan
tempat tinggal.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Hal ini
tentu sudah menjadi permasalahan yang sangat perlu ditangani .ditangani oleh
siapa?tentu oleh semua pihak yang berada di sekitarnya.Masyarakat
,pemerintah,organisasi organisasi yang ada di sekitar masyarakat,UKM(usaha
kecil menengah).</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Apabila
ini menjadi permasalahn yang ditangani banyak pihak tentu bisa menjadi solusi
yang baik ,yang bisa menjadi manfaat untuk bersama.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Landasan
Teori</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Pertumbuhan
kota dinegara-negara yang sedang berkembang telah menjasi masalah lama,
walaupun kenyataannya menunjukkkan bahwa pemerintah ,swasta,organisasi
organisasi masyarakat sudah mencoba untuk menanganinya dengan berbagai macam
cara.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Dalam
periode antara 1950-1990, jumlah penduduk kota di dunia telah meningkat lebih
kurang tiga kali lipat, yakni 730 juta menjadi 2,3 milyar jiwa. Antara tahun
1990-2020 angka ini diperkirakan menjadi dua kali lipat, melewati 4,6 milyar.
93% dari jumlah tersebut akan akan terjadi di dunia yang sedang berkembang.
Artinya, lebih dari 2,2 milyar penduduk akian tinggal di dunia kumuh di dunia
ketiga. Pada saat ini sekitar 43% penduduk di dunia tinggal di daerah
perkotaan. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Di
Negara-negara industri maju, sekitar 93% penduduknya tinggal di daerah
perkotaan, sedangkan di negara-negara berkembang sekitar 34%. Meskipun
demikian, estimasi rata-rata tersebut tidak menunujukkan variasi yang tajam
diantar Negara-Negara tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Dari
situ kita sudah bisa melihat bahwa penduduk dunia semakin banyka tentu membuat
potensi lapangan pekerjaan akan semakin sedikit,yaa hal tersebut tentu sangat
tidak bisa dipungkiri.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Lalu
bagaimana jadinya di kenyataan dengan lapangan pekerjaan ?semakin banyak orang
orang yang mengemis,meminta minta di pinggir jalan,meminta minta di sekitar
stasiun,di sekitar perumahan yang sudah jelas menunjukkan betapa besarnya
pengangguran.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Tidak
bisa dibayangkan jika kondisi ini terjadi terus menerus di dunia,terutama di
negeri kita yaitu indonesia.Apalagi bila terjadi perkembangan terus
menerus,ditambah lagi bila terjadi pelipatgandaan karena dari pengangguran
pengangguran tersebut yang menikah dengan pasangannya tentu akan menikah dan
memiliki anak.<br />
Bayangkan bila anak anak tersebut yang dilahirkan juga menjadi pengangguran tentu
begitu kacau keadaan negeri ini.<br />
Kondisi ini juga terjadi dengan kondisi pinggiran kota,area area pinggiran
kali,disitu kita bisa melihat dengan sangat jelas,lebih tepatnya lagi teramat
sangat jelas bahwa banyak penduduk yang hidup dengan kondisi rumah tidak layak
huni,kondisi MCK(mandi,cuci,kakus)yang sangat tidak layak dan tentu saja hal
hal tersebut menjadi urusan besar ,dan sangat besar bagi perkembangan bangsa
ini.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Urusan
sangat besar yang bisa diartikan hambatan bagi perkembangan negeri
ini.Perkembangan yang tidak sehat ,karena dari situ sudah sangat jelas bisa
dilihat realitanya.<br />
Lalu apa yang akan dilakukan petinggi petinggi Negara ini melihat betapa carut
marutnya situasi dan kondisi negeri ini?</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Sebenarnya
tidak perlu terlalu jauh untuk melihat petinggi negeri ini,lebih baik kita
sebgai masyarakat segera bertindak yang terbaik untuk mengentaskan persoalan di
negeri ini,krena jika terlau mengangdalkan pemerintah tentu tidak membuat kita
memperbaiki apapun.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Pembahasan</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Masalah
– Masalah Pokok Perekonomian Indonesia<br />
<br />
Diantara banyak masalah yang menimpa Indonesia, salah satunya terdapat masalah
yang sangat penting dan belum terselesaikan hingga saat ini yaitu masalah
Pengangguran. Berikut sedikit penjelasannya :<br />
<br />
<br />Pengangguran:</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br />
Pengangguran akan lebih banyak memberikan dampak yang kurang baik bagi kegiatan
ekonomi suatu Negara. Pengangguran akan menyebabkan beban angkatan kerja yang
benar – benar poduktif menjadi semakin berat, disamping secara sosial
pengangguran akan menimbulkan kecendrungan masalah – masalah kriminalitas dan
masalah sosial lainnya. Pengertian pengangguran adalah seseorang yang tergolong
angkatan kerja dan ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat
memperolehnya. Masalah pengangguran yang menyebabkan tingkat pendapatan
nasional dan tingkat kemakmuran masyarakat tidak mencapai potensi maksimal
yaitu masalah pokok makro ekonomi yang paling utama.<br />
<br />
Jenis – jenis pengangguran :<br />
<br />
Pengangguran sering diartikan sebagai angkatan kerja yang belum bekerja atau
tidak bekerja secara optimal. Berdasarkan pengertian diatas, maka pengangguran
dapat dibedakan menjadi :<br />
a. Pengangguran terselubung, adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara
optimal karena suatu alasan tertentu.<br />
b. Setengah menganggur, adalah tenaga keja yang tidak bekerja secara optimal
karma tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja ini merupakan tenaga
kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.<br />
c. Pengangguran terbuka, adalah tenaga kerja yang sungguh – sungguh tidak mempunyai
pekerjaan. Pengangguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat
pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.<br />
<br />
Berdasarkan penyebab terjadinya :<br />
<br />
a. Pengangguran Friksionil, adalah pengangguran yang terjadi karena seseorang
memilih menganggur sambil menunggu pekerjaan yang lebih baik, yang memberikan
fasilitas dan keadaan yang lebih baik.<br />
b. Pengangguran structural, adalah pengangguran yang terjadi karena seseorang
diberhentikan oleh perusahaan, karena kondisi perusahaan yang sedang mengalami
kemunduran usaha sehingga terpaksa mengurangi tenaga kerja.<br />
c. Pengangguran teknologi, adalah pengangguran yang terjadi karena mulai
digunakannya teknologi yang menggantikan tenaga manusia. Seringkali
pengangguran ini terjadi karena kemampuan dan keahlian pekerja yang tidak bisa
menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.<br />
d. Pengangguran siklikal, adalah pengangguran yang terjadi karena terjadinya
pengurangan tenaga kerja yang secara menyeluruh, dikarenakan kemunduran dan
resesi akonomi. Sehingga ini mirip dengan pengangguran structural, hanya pada
pengangguran jenis ini, kejadiannya adalah lebih meluas dan menyeluruh.<br />
e. Pengangguran musiman, adalah pengangguran yang terjadinya dipengaruhi oleh
musim. Jenis pengangguran ini sering terjadi pada sektor pertanian.<br />
f. Pengangguan konjungtural, adalah pengangguran yang diakibatkan oleh
perubahan gelombang (naik – turunnya) kehidupan perekonomian / siklus ekonomi.<br />
<br />
Penyebab terjadinya pengangguran :<br />
<br />
a. Besarnya angkatan kerja tidak seimbang dengan kesempatan kerja<br />
b. Struktur lapangan kerja tidak seimbang<br />
c. Kebutuhan jumlah dan jenis terdidik dan penyediaan tenaga terdidik tidak
seimbang<br />
d. Meningkatnya peranan dan aspirasi angkatan kerja wanita dalam seluruh
struktur angkatan kerja Indonesia.<br />
e. Penyediaan dan pemanfaatan tenaga kerja angkatan daerah tidak seimbang.<br />
<br />
Dampak – Dampak Pengangguran :<br />
<br />
Terhadap Perekonomian Suatu Negara :<br />
a. Pengangguran dapat menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat
kemakmuran yang dicapinya. Hal ini terjadi karena pengangguran dapat
menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih
rendah daripada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya).<br />
b. Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sektor
pajak berkurang.<br />
c. Pengangguran tidak menggalakan pertumbuhan ekonomi akibatnya tingkat
investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomi pun tidak akan terpacu.<br />
<br />
Terhadap individu yang mengalaminya dan masyarakat<br />
a. Pengangguran dapat menghilangkan mata pencaharian <br />
b. Pengangguran dapat menghilangkan ketrampilan<br />
c. Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan social politik<br />
<br />
Di Indonesia sendiri deangan kondisi dan situasi angka pengangguran sudah bertambah sekian persen, tentu saja pemerintah terus berupaya mengatasi
pengangguran ini, kaena pemerintah serta masyaakat menyadai sekali bahwa
pengangguran akan memiliki dampak negative yang lebih besar. Beberapa langkah
dan kebijaksanaan pemerintah yang pernah, sedang, dan akan dilakukan
diantaranya adalah :<br />
<br />
a. Yang paling mendasar adalah dengan mengatasi masalah kependudukan yakni
dengan mencoba mengendalikan pertumbuhan penduduk, karena disadari bahwa
pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat akan memicu munculnya pengangguran di
masa mendatang, jika tidak diimbangi dengan peningkatan kegiatan produksi.<br /> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">b. Dengan tidak melupakan prinsip APBN, akan menambah sektor pengeluaran, baik
itu pengeluaran pemerintah maupun pengeluaran dari sektor investasi swasta guna
mendukung terciptanya peningkatan kegiatan ekonomi yang diharapkan dapat
membuka peluang dan kesempatan kerja yang lebih banyak.<br /> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">c. Di pihak lain dengan memberikan dan mengarahkan pendidikan sumber daya ke
arah yan lebih mendesak, dengan memperbanyak pusat – pusat pelatihan kerja,
serta dengan memberi kemudahan bagi pengelolaan sekolah – sekolah kejuruan.
Harapannya agar kemampuan tenaga kerja Indonesia menjadi lebih siap dalam
menyambut tantangan dunia kerja.<br /> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">d. Usaha lainnya adalah dengan mencoba membuka kesempatan dan lapangan kerja di
daerah – daerah yang selama ini kurang berkembang kegiatan ekonominya. Sehingga
proses pemerataan kesempatan kerja menjadi lebih terjamin keberhasilannya,
selain mengurangi konsentrasi tenaga kerja di pulau Jawa.<br /> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">e. Tidak lupa di sektor luar negeri, mulai digalakannya ekspor jasa berupa
tenaga kerja yang dikirim ke luar negeri, meskipun untuk langkah terakhir ini
masih memerlukan usaha yang lebih keras dari semua pihak, agar kepentingan dan
nasib pekerja yang bekerja di luar negeri lebih baik</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"> </span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Kesimpulan
:<br />
dari uraian tersebut kita mengetahui bahwa memang pengangguran menjamur dimana
mana,dari segi pengangguran terselubung,pengangguran setengah
menganggur,pengangguran terbuka,friksional,structural,teknologi.<br />
Begitu memang kenyataan di negeri ini sehingga tiddak heran begitu banyak coba
dilakukan pemerataan ,ekspor tenaga dan lain lain.<br />
<br />
Saran :<br />
Menurut saya alangkah baiknya pemerintah mencoba melakukan pembuatan lapangan
kerja baru,atau membuat perusahaan perusahaan baru ,agar terbuka nya lowongan
bagi tenaga kerja untuk bisa lebih melakukan pemberdayaan manusia,sehingga
SDM(suber daya manusia)yang ada bisa lebih optimal dan lebih maksimal dari yang
pernah ada sebelumnya.<br />
<br />
Ekspor jasa ke luar negeri yaitu mengirimkan TKW(tenaga kerja wanita) dan TKI
(tenaga kerja Indonesia) ke luar negeri seperti ke hongkong,arab Saudi,Taiwan,Thailand,singapura
bisa menjadi pilihan yang baik untuk lebih memaksimalkan potensi sumber daya
manusia kita yang banyak belum mendapatkan tempat yang layak.<br />
<br />
Disamping itu tidak sedikit juga tenaga kerja yang terekspor ke luar negeri di Negara
super power seperti ke amerika,di bollywood ,disana tenaga kerja Indonesia bekerja sebagai specialist effect,dan
memliki bayaran yang jauh lebih layak disbanding di negeri sendiri</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Referensi : </span>
<br />
<div class="MsoNormal">
http://sarifudinsarifudin.blogspot.com/2011/03/masalah-perekonomian-di-indonesia.html</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<br />
http://ekonomiindonesia21.wordpress.com/2011/02/15/masalah-ekonomi-di-indonesia/</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>fightingragesonandon.comhttp://www.blogger.com/profile/03152177668524343332noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2099507031655345620.post-2882572639486426282012-01-14T07:36:00.000-08:002012-01-14T07:36:54.686-08:00<span style="font-weight: bold;">1. George R. Terry (yang dikutip dari Sutarto, 1998 : 17)</span><br />
Kepemimpinan
adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin,
mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas
untuk mencapai tujuan yang diinginkan.<br />
<br />
<b>2.Ordway Tead </b><span style="font-weight: bold;">(1929)</span><br />
Kepemimpinan sebagai perpaduan perangai yang memungkinkan seseorang mampu mendorong pihak lain menyelesaikan tugasnya.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">3. Rauch & Behling (1984)</span><br />
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas-aktifitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan.<br />
<br />
1.1 Gaya kepemimpinan Otoriter <br />
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan
segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara
penuh. Seringkali terlihat egois dan semaunya sendiri<br />
<span class="fullpost"><br />Pemimpin
juga berperan sebagai pengawas terhadap semua aktivitas anggotanya dan
pemberi jalan keluar bila anggota mengalami masalah. Dengan kata lain,
anggota tidak perlu pusing memikirkan apappun. Anggota cukup
melaksanakan apa yang diputuskan pemimpin.Kepemimpinan otokrasi cocok
untuk anggota yang memiliki kompetensi rendah tapi komitmennya tinggi.<br /><br />1.2 Gaya kepemimpinan Demokratis <br />Gaya
kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang
secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu
mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya
kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang
tugas serta tanggung jawab para bawahannya.. Selain itu, anggota juga diberi keleluasaan untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapinya.Kepemimpinan demokrasi cocok
untuk anggota yang memiliki kompetensi tinggi dengan komitmen yang
bervariasi<br /><br />1.3 Gaya kepemimpinan Bebas <br />Pemimpin jenis ini
hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang
secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang
dihadapi.Gaya kepemimpinan demokratis kendali bebas merupakan model
kepemimpinan yang paling dinamis.</span><br />
<span class="fullpost"> Pada gaya kepemimpinan ini seorang
pemimpin hanya menunjukkan sasaran utama yang ingin dicapai saja. Tiap
divisi atau seksi diberi kepercayaan penuh untuk menentukan sasaran
minor, cara untuk mencapai sasaran, dan untuk menyelesaikan masalah yang
dihadapinya sendiri-sendiri. Dengan demikian, pemimpin hanya berperan
sebagai pemantau saja.</span><br />
<span class="fullpost"><br /></span><br />
<span class="fullpost">Jika saya harus memilih maka saya akan pilih menjadi pemimpin demokratis ,karena benar benar mengerti akan kebutuhan rakyat,dan tidak seenaknya dalam memberikan keputusan.</span><br />
<span class="fullpost">Gaya kepemimpinan ini membuat respek sang rakyat kepada pemimpin.</span><br />
<span class="fullpost">Ditambah lagi ini bisa menjadi promosi yang baik bagi pemimpin untuk pemilihan berikutnya.</span><br />
<br />
<span class="fullpost">referensi</span><br />
<span class="fullpost"> http://kepemimpinan-fisipuh.blogspot.com/2009/03/definisi-kepemimpinan.html</span><br />
<span class="fullpost"> http://sauri-sofyan.blogspot.com/2010/01/1.html</span>fightingragesonandon.comhttp://www.blogger.com/profile/03152177668524343332noreply@blogger.com0