Selasa, 10 April 2012

Meningkatnya Pengangguran


PENDAHULUAN
Latar Belakang
Masalah ekonomi yang dialami bangsa Indonesia saat ini benar benar berkepanjangan dan menjadi persoalan bagi banyak orang,dan lebih tepatnya bagi masyarakat Indonesia kebanyakan ,terutama bagi mereka golongan menengah apalagi menengah ke bawah.
Apalagi krisis meoneter yang berlangsung bertahun tahun menjadi persoalan yang menyudutkan dari berbagai sisi.Dari pengangguran,naiknya barang barang sehari,naiknya biaya transportasi,menjamurnya kriminalitas yang dilatar belakangi persoalan ekonomi,dan ini membelit bangsa Indonesia bertahun tahun.
Bisa kita rasakan bangsa merah putih ini bertahun tahun hidup dengan keadaan pelik dan rumit dengan begitu maraknya kriminalitas yang dilatar belakangi masalah ekonomi seperti : penculikan,penjualan manusia(human trafficking),perampokan took emas,perampokan bank,pencopetan,prostitusi,yang sudah jelas benar benar merugikan masyarakat Indonesia dari segi manapun.shingga cukup diperlukan untuk membuat makalah ini demi menjelaskan masyarakat yang harus memahami situasi dan kondisi bangsa Indonesia yang sedang rumit.

Tujuan
Membuat pemahaman yang lebih mendalam tentang persoalan ekonomi yang membelit negeri ini karena mahasiswa yang akan menjadi arsitek arsitek masa depan bangsa sepatutnya mengerti apa yang ada dalam kebutuhan negeri ini.
Metode Penulisan
Penulis mempergunakan metode observasi.

Masalah
Masalah yang dihadapi yaitu meningkatnya pengangguran dari waktu ke waktu yang menjadi persoalan sangat berat bagi rakyat Indonesia,karena dengan adanya hal tersebut membuat meningkat nya kriminalitas,kesulitan pangan,kesulitan mendapatkan tempat tinggal.
Hal ini tentu sudah menjadi permasalahan yang sangat perlu ditangani .ditangani oleh siapa?tentu oleh semua pihak yang berada di sekitarnya.Masyarakat ,pemerintah,organisasi organisasi yang ada di sekitar masyarakat,UKM(usaha kecil menengah).
Apabila ini menjadi permasalahn yang ditangani banyak pihak tentu bisa menjadi solusi yang baik ,yang bisa menjadi manfaat untuk bersama.

.
Landasan Teori
Pertumbuhan kota dinegara-negara yang sedang berkembang telah menjasi masalah lama, walaupun kenyataannya menunjukkkan bahwa pemerintah ,swasta,organisasi organisasi masyarakat sudah mencoba untuk menanganinya dengan berbagai macam cara.
Dalam periode antara 1950-1990, jumlah penduduk kota di dunia telah meningkat lebih kurang tiga kali lipat, yakni 730 juta menjadi 2,3 milyar jiwa. Antara tahun 1990-2020 angka ini diperkirakan menjadi dua kali lipat, melewati 4,6 milyar. 93% dari jumlah tersebut akan akan terjadi di dunia yang sedang berkembang. Artinya, lebih dari 2,2 milyar penduduk akian tinggal di dunia kumuh di dunia ketiga. Pada saat ini sekitar 43% penduduk di dunia tinggal di daerah perkotaan.
Di Negara-negara industri maju, sekitar 93% penduduknya tinggal di daerah perkotaan, sedangkan di negara-negara berkembang sekitar 34%. Meskipun demikian, estimasi rata-rata tersebut tidak menunujukkan variasi yang tajam diantar Negara-Negara tersebut.
Dari situ kita sudah bisa melihat bahwa penduduk dunia semakin banyka tentu membuat potensi lapangan pekerjaan akan semakin sedikit,yaa hal tersebut tentu sangat tidak bisa dipungkiri.
Lalu bagaimana jadinya di kenyataan dengan lapangan pekerjaan ?semakin banyak orang orang yang mengemis,meminta minta di pinggir jalan,meminta minta di sekitar stasiun,di sekitar perumahan yang sudah jelas menunjukkan betapa besarnya pengangguran.
Tidak bisa dibayangkan jika kondisi ini terjadi terus menerus di dunia,terutama di negeri kita yaitu indonesia.Apalagi bila terjadi perkembangan terus menerus,ditambah lagi bila terjadi pelipatgandaan karena dari pengangguran pengangguran tersebut yang menikah dengan pasangannya tentu akan menikah dan memiliki anak.
Bayangkan bila anak anak tersebut yang dilahirkan juga menjadi pengangguran tentu begitu kacau keadaan negeri ini.
Kondisi ini juga terjadi dengan kondisi pinggiran kota,area area pinggiran kali,disitu kita bisa melihat dengan sangat jelas,lebih tepatnya lagi teramat sangat jelas bahwa banyak penduduk yang hidup dengan kondisi rumah tidak layak huni,kondisi MCK(mandi,cuci,kakus)yang sangat tidak layak dan tentu saja hal hal tersebut menjadi urusan besar ,dan sangat besar bagi perkembangan bangsa ini.
Urusan sangat besar yang bisa diartikan hambatan bagi perkembangan negeri ini.Perkembangan yang tidak sehat ,karena dari situ sudah sangat jelas bisa dilihat realitanya.
Lalu apa yang akan dilakukan petinggi petinggi Negara ini melihat betapa carut marutnya situasi dan kondisi negeri ini?
Sebenarnya tidak perlu terlalu jauh untuk melihat petinggi negeri ini,lebih baik kita sebgai masyarakat segera bertindak yang terbaik untuk mengentaskan persoalan di negeri ini,krena jika terlau mengangdalkan pemerintah tentu tidak membuat kita memperbaiki apapun.

Pembahasan

Masalah – Masalah Pokok Perekonomian Indonesia

Diantara banyak masalah yang menimpa Indonesia, salah satunya terdapat masalah yang sangat penting dan belum terselesaikan hingga saat ini yaitu masalah Pengangguran. Berikut sedikit penjelasannya :


Pengangguran:


Pengangguran akan lebih banyak memberikan dampak yang kurang baik bagi kegiatan ekonomi suatu Negara. Pengangguran akan menyebabkan beban angkatan kerja yang benar – benar poduktif menjadi semakin berat, disamping secara sosial pengangguran akan menimbulkan kecendrungan masalah – masalah kriminalitas dan masalah sosial lainnya. Pengertian pengangguran adalah seseorang yang tergolong angkatan kerja dan ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. Masalah pengangguran yang menyebabkan tingkat pendapatan nasional dan tingkat kemakmuran masyarakat tidak mencapai potensi maksimal yaitu masalah pokok makro ekonomi yang paling utama.

Jenis – jenis pengangguran :

Pengangguran sering diartikan sebagai angkatan kerja yang belum bekerja atau tidak bekerja secara optimal. Berdasarkan pengertian diatas, maka pengangguran dapat dibedakan menjadi :
a. Pengangguran terselubung, adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
b. Setengah menganggur, adalah tenaga keja yang tidak bekerja secara optimal karma tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.
c. Pengangguran terbuka, adalah tenaga kerja yang sungguh – sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengangguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.

Berdasarkan penyebab terjadinya :

a. Pengangguran Friksionil, adalah pengangguran yang terjadi karena seseorang memilih menganggur sambil menunggu pekerjaan yang lebih baik, yang memberikan fasilitas dan keadaan yang lebih baik.
b. Pengangguran structural, adalah pengangguran yang terjadi karena seseorang diberhentikan oleh perusahaan, karena kondisi perusahaan yang sedang mengalami kemunduran usaha sehingga terpaksa mengurangi tenaga kerja.
c. Pengangguran teknologi, adalah pengangguran yang terjadi karena mulai digunakannya teknologi yang menggantikan tenaga manusia. Seringkali pengangguran ini terjadi karena kemampuan dan keahlian pekerja yang tidak bisa menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
d. Pengangguran siklikal, adalah pengangguran yang terjadi karena terjadinya pengurangan tenaga kerja yang secara menyeluruh, dikarenakan kemunduran dan resesi akonomi. Sehingga ini mirip dengan pengangguran structural, hanya pada pengangguran jenis ini, kejadiannya adalah lebih meluas dan menyeluruh.
e. Pengangguran musiman, adalah pengangguran yang terjadinya dipengaruhi oleh musim. Jenis pengangguran ini sering terjadi pada sektor pertanian.
f. Pengangguan konjungtural, adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik – turunnya) kehidupan perekonomian / siklus ekonomi.

Penyebab terjadinya pengangguran :

a. Besarnya angkatan kerja tidak seimbang dengan kesempatan kerja
b. Struktur lapangan kerja tidak seimbang
c. Kebutuhan jumlah dan jenis terdidik dan penyediaan tenaga terdidik tidak seimbang
d. Meningkatnya peranan dan aspirasi angkatan kerja wanita dalam seluruh struktur angkatan kerja Indonesia.
e. Penyediaan dan pemanfaatan tenaga kerja angkatan daerah tidak seimbang.

Dampak – Dampak Pengangguran :

Terhadap Perekonomian Suatu Negara :
a. Pengangguran dapat menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapinya. Hal ini terjadi karena pengangguran dapat menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya).
b. Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sektor pajak berkurang.
c. Pengangguran tidak menggalakan pertumbuhan ekonomi akibatnya tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomi pun tidak akan terpacu.

Terhadap individu yang mengalaminya dan masyarakat
a. Pengangguran dapat menghilangkan mata pencaharian
b. Pengangguran dapat menghilangkan ketrampilan
c. Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan social politik

Di Indonesia sendiri deangan kondisi dan situasi angka pengangguran sudah bertambah sekian persen, tentu saja pemerintah terus berupaya mengatasi pengangguran ini, kaena pemerintah serta masyaakat menyadai sekali bahwa pengangguran akan memiliki dampak negative yang lebih besar. Beberapa langkah dan kebijaksanaan pemerintah yang pernah, sedang, dan akan dilakukan diantaranya adalah :

a. Yang paling mendasar adalah dengan mengatasi masalah kependudukan yakni dengan mencoba mengendalikan pertumbuhan penduduk, karena disadari bahwa pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat akan memicu munculnya pengangguran di masa mendatang, jika tidak diimbangi dengan peningkatan kegiatan produksi.
 
b. Dengan tidak melupakan prinsip APBN, akan menambah sektor pengeluaran, baik itu pengeluaran pemerintah maupun pengeluaran dari sektor investasi swasta guna mendukung terciptanya peningkatan kegiatan ekonomi yang diharapkan dapat membuka peluang dan kesempatan kerja yang lebih banyak.
 
c. Di pihak lain dengan memberikan dan mengarahkan pendidikan sumber daya ke arah yan lebih mendesak, dengan memperbanyak pusat – pusat pelatihan kerja, serta dengan memberi kemudahan bagi pengelolaan sekolah – sekolah kejuruan. Harapannya agar kemampuan tenaga kerja Indonesia menjadi lebih siap dalam menyambut tantangan dunia kerja.
 
d. Usaha lainnya adalah dengan mencoba membuka kesempatan dan lapangan kerja di daerah – daerah yang selama ini kurang berkembang kegiatan ekonominya. Sehingga proses pemerataan kesempatan kerja menjadi lebih terjamin keberhasilannya, selain mengurangi konsentrasi tenaga kerja di pulau Jawa.
 
e. Tidak lupa di sektor luar negeri, mulai digalakannya ekspor jasa berupa tenaga kerja yang dikirim ke luar negeri, meskipun untuk langkah terakhir ini masih memerlukan usaha yang lebih keras dari semua pihak, agar kepentingan dan nasib pekerja yang bekerja di luar negeri lebih baik

 
Kesimpulan :
dari uraian tersebut kita mengetahui bahwa memang pengangguran menjamur dimana mana,dari segi pengangguran terselubung,pengangguran setengah menganggur,pengangguran terbuka,friksional,structural,teknologi.
Begitu memang kenyataan di negeri ini sehingga tiddak heran begitu banyak coba dilakukan pemerataan ,ekspor tenaga dan lain lain.

Saran :
Menurut saya alangkah baiknya pemerintah mencoba melakukan pembuatan lapangan kerja baru,atau membuat perusahaan perusahaan baru ,agar terbuka nya lowongan bagi tenaga kerja untuk bisa lebih melakukan pemberdayaan manusia,sehingga SDM(suber daya manusia)yang ada bisa lebih optimal dan lebih maksimal dari yang pernah ada sebelumnya.

Ekspor jasa ke luar negeri yaitu mengirimkan TKW(tenaga kerja wanita) dan TKI (tenaga kerja Indonesia) ke luar negeri seperti ke hongkong,arab Saudi,Taiwan,Thailand,singapura bisa menjadi pilihan yang baik untuk lebih memaksimalkan potensi sumber daya manusia kita yang banyak belum mendapatkan tempat yang layak.

Disamping itu tidak sedikit juga tenaga kerja yang terekspor ke luar negeri di Negara super power seperti ke amerika,di bollywood ,disana tenaga  kerja Indonesia bekerja sebagai specialist effect,dan memliki bayaran yang jauh lebih layak disbanding di negeri sendiri


Referensi :
http://sarifudinsarifudin.blogspot.com/2011/03/masalah-perekonomian-di-indonesia.html
 

http://ekonomiindonesia21.wordpress.com/2011/02/15/masalah-ekonomi-di-indonesia/